Bupati Bogor Rudy Susmanto meninjau langsung progres pembangunan masjid yang berdiri di atas lahan seluas dua hektare. Ia mengonfirmasi bahwa pekerjaan bangunan utama masjid telah mencapai 99 persen. "Pembangunan Masjid Raya ini, kalau kita lihat secara logika, sebetulnya bukan pekerjaan yang ringan. Pelaksanaan pembangunan baru dimulai sekitar pertengahan tahun, sekitar bulan Juli hingga Desember, kurang lebih delapan bulan," ujar Rudy Susmanto seperti dilansir AntaraNews.
Masjid Nurul Wathon Siap Digunakan dan Dilengkapi Fasilitas Unik
Meskipun masih ada sedikit pekerjaan yang tersisa pada bagian halaman, Masjid Nurul Wathon dijadwalkan untuk mulai difungsikan pada Jumat, diawali dengan pelaksanaan Shalat Subuh berjamaah yang akan dihadiri oleh Bupati Rudy beserta jajaran Pemerintah Kabupaten Bogor. Bupati Rudy mengajak seluruh aparatur sipil negara (ASN) dan pemangku kepentingan untuk bergotong royong menyelesaikan detail akhir yang masih memerlukan sentuhan.
"Pihak penyedia sudah menyampaikan permohonan tambahan waktu satu hingga dua hari. Tapi kami sampaikan, tidak perlu menunggu sempurna, seadanya saja kita gunakan bersama-sama. Bagi saya, ini adalah momentum menutup tahun 2025 bersama-sama," imbuhnya.
Masjid Nurul Wathon juga akan menjadi lokasi pelaksanaan Shalat Jumat perdana, serta menjadi tempat dilaksanakannya doa bersama akhir tahun 2025 oleh Pemkab Bogor setelah Shalat Ashar. Kegiatan doa bersama yang menghadirkan penceramah Miftah Maulana atau Gus Miftah ini juga akan menjadi ajang refleksi kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Bogor Rudy Susmanto-Jaro Ade yang telah menjabat selama 10 bulan. Pembangunan masjid ini memakan anggaran sebesar Rp112 miliar yang bersumber dari APBD Kabupaten Bogor Tahun Anggaran 2025, di atas lahan seluas 2,6 hektare. Desain masjid ini menonjolkan berbagai fasilitas penunjang seperti Menara Tauhid setinggi 96 meter yang juga berfungsi sebagai menara pandang, serta Kolam Refleksi yang dirancang untuk menciptakan suasana damai. Ruang utama masjid berukuran 44x57,2 meter dengan luas total 4.707 meter persegi dan terdiri dari dua lantai. Sebuah jalur pejalan kaki selebar 8 meter disediakan mengelilingi masjid. Sebagai pelengkap keagamaan, Bupati Rudy telah mendatangkan potongan kiswah atau kain penutup Kakbah dari Mekkah, serta memasang ornamen lain seperti bekas pintu Kakbah dan Al Mizab atau talang air Kakbah pada area masjid, termasuk miniatur Kakbah untuk keperluan manasik haji.
Sumber : antaranews.com
