UPI Fasilitasi Pendidikan Mahasiswi Korban Banjir Sumatera Hingga Lulus




HARIANJABAR.ID -  
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) secara resmi membebaskan seluruh biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) hingga kelulusan bagi Olivia Yuliana, seorang mahasiswi Program Studi PJKR yang keluarganya menjadi korban banjir bandang di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Keputusan ini, yang diserahkan di Kota Bandung pada Kamis (11/12/2025), menegaskan komitmen UPI untuk memastikan keberlanjutan studi mahasiswanya di tengah musibah.

Rektor UPI, Didi Sukyadi, menyatakan bahwa inisiatif ini adalah wujud empati mendalam institusi terhadap beban berat yang ditanggung Olivia setelah kehilangan kedua orang tua dan dua kakaknya. 

"Kami sepakat memberikan bantuan ini agar Olivia dapat melanjutkan kuliahnya tanpa hambatan. SK ini menjadi dasar bagi seluruh unit terkait untuk menindaklanjuti dukungan tersebut," ungkap Didi di Bandung.

Bantuan yang diberikan UPI mencakup tiga aspek utama: pembebasan UKT penuh hingga Olivia menyelesaikan studinya, penyediaan fasilitas tempat tinggal di asrama putri UPI jika diperlukan, serta dukungan biaya hidup bulanan hingga semester kedelapan. 

Penyerahan Surat Keputusan (SK) Rektor ini juga bertujuan untuk memperkuat moral Olivia dan memastikan semua unit akademik mendukung penuh kebijakan tersebut. Didi menegaskan, UPI berkomitmen menjalankan fungsi humanisnya. "Kami ingin hadir dalam situasi sulit yang dialami mahasiswa kami. Pendidikan tidak hanya berlangsung di ruang kelas, tetapi diwujudkan melalui tindakan nyata membantu sesama," tambahnya.

Erix, kerabat yang mendampingi Olivia, mengungkapkan rasa terima kasih atas perhatian dan dukungan dari UPI. Ia merasa bahwa bantuan tersebut tidak hanya meringankan beban finansial tetapi juga memulihkan semangat Olivia. "UPI tidak hanya membantu secara finansial, tetapi juga memulihkan mental Olivia. Kami sangat berterima kasih atas kunjungan pimpinan UPI pada hari-hari pertama setelah kejadian," kata Erix. 

Olivia, sebagai anak bungsu dari enam bersaudara dan satu-satunya yang menempuh pendidikan tinggi, menjadikan kelanjutan studinya sangat krusial bagi keluarganya. "Satu minggu setelah musibah, Olivia sudah kembali kuliah. Harapan kami ia bisa menyelesaikan pendidikannya dengan baik," lanjut Erix.

Lebih lanjut, pihak UPI menginformasikan bahwa mereka akan terus melakukan asesmen menyeluruh terhadap mahasiswa lain yang juga terdampak bencana. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap dukungan yang diberikan dapat tepat sasaran dan disesuaikan dengan tingkat kebutuhan masing-masing individu. 

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال