Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM (KUKM) Kota Bandung, Rajasa P. Berutu, menggarisbawahi pentingnya proyek ini. Beliau menyampaikan bahwa inisiatif sentra kuliner tersebut bukan sekadar memfasilitasi pengusaha mikro, kecil, dan menengah, melainkan juga membangun destinasi kuliner yang tersebar merata di seluruh wilayah.
“Sentra kuliner itu memang pusat jajanan Kota Bandung. Harapannya nanti hadir di 30 kecamatan di Kota Bandung,” ujar Rajasa pada Rabu (10/12/2025). Peluncuran perdana di Jalan Cikuray akan menjadi titik awal dari ekspansi ruang kuliner yang direncanakan di berbagai lokasi di penjuru kota.
Rajasa juga menjelaskan bahwa setiap sentra kuliner idealnya mampu menonjolkan keunikan dan kekhasan lokal wilayah masing-masing. Namun, pihaknya tetap membuka pintu bagi keberagaman kuliner dari luar Bandung guna memperkaya pilihan dan pengalaman gastronomi masyarakat yang berkunjung. Intinya, lokasi-lokasi ini akan menjadi pusat jajanan yang beragam.
Menggerakkan Roda Ekonomi Lokal
Rajasa menegaskan bahwa tujuan utama di balik pembangunan sentra kuliner ini adalah mewujudkan pemerataan aktivitas ekonomi. Dengan adanya pusat jajanan di setiap kecamatan, diharapkan konsentrasi aktivitas kuliner yang selama ini cenderung terpusat di area kota dapat menyebar ke wilayah-wilayah pinggiran, sehingga potensi ekonomi bisa diakses lebih luas.
Ini akan memastikan “perputaran ekonomi juga lebih bagus di tempat-tempat lain. Pedagang setempat juga mendapat kesempatan,” tegasnya. Dengan demikian, inisiatif ini tidak hanya menciptakan lebih banyak pilihan bagi konsumen tetapi juga membuka peluang baru serta memberdayakan para pelaku usaha kecil dan menengah di seluruh Kota Bandung secara inklusif.
