KAI Bandung Tingkatkan Kewaspadaan Hadapi Cuaca Ekstrem Libur Nataru





HARIANJABAR.ID -  
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung telah mengambil langkah antisipatif dengan meningkatkan pengawasan dan kesiapan peralatan evakuasi di 53 titik jalur rel yang berpotensi terdampak bencana akibat cuaca ekstrem. Kesiapan ini dilakukan dalam rangka menghadapi periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) yang diprediksi mengalami lonjakan penumpang.

Manajer Humas KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo, menyatakan bahwa pihaknya fokus pada 53 lokasi yang rawan longsor dan banjir. Selain itu, KAI Daop 2 Bandung juga telah menyiagakan sarana dan peralatan evakuasi khusus, serta menempatkan lokomotif dan gerbong cadangan di enam stasiun strategis. Keenam stasiun tersebut meliputi Stasiun Cibungur, Purwakarta, Bandung, Cibatu, Tasikmalaya, dan Banjar. Langkah ini diambil untuk memastikan kelancaran dan keamanan operasional kereta api selama musim liburan.

Peningkatan keselamatan juga dilakukan melalui ramp check sarana dan prasarana, serta Standar Pelayanan Minimum (SPM) di kereta dan stasiun. Hal ini merupakan hasil kerja sama antara KAI Daop 2 Bandung dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Pemenuhan armada untuk kereta reguler dan tambahan juga menjadi prioritas guna mengoptimalkan pengendalian operasional, keselamatan di seluruh lini, serta pengaturan kru.

Upaya ekstra telah disiapkan untuk menjaga keselamatan perjalanan kereta api. Sebanyak 154 petugas tambahan akan diturunkan untuk melakukan pemeriksaan jalur, penjagaan perlintasan, dan pemantauan khusus di area rawan. Untuk aspek pengamanan, KAI Daop 2 Bandung mengerahkan total 770 personel gabungan yang terdiri dari personel polisi khusus kereta, keamanan internal, personel kewilayahan, serta personel pengamanan eksternal dari unsur TNI dan instansi terkait.

Kapasitas Angkutan dan Tiket Nataru

Selama periode libur Nataru, KAI Daop 2 Bandung menyediakan total 287.316 kursi, atau rata-rata 15.962 kursi per hari. Dari sisi operasional, terdapat 29 perjalanan kereta api setiap harinya. Rinciannya meliputi 24 perjalanan kereta api reguler, satu perjalanan kereta api fakultatif yaitu KA Parahyangan, serta empat perjalanan kereta api tambahan yang terdiri dari dua KA Lodaya Tambahan, satu KA tambahan relasi Kiaracondong–Surabaya Gubeng, dan satu KA Kutojaya Selatan tambahan.

Hingga tanggal 17 Desember 2025, sebanyak 134.935 tiket telah terjual, mencakup sekitar 47 persen dari total kapasitas yang tersedia. Program diskon tiket sebesar 30 persen juga telah dimanfaatkan oleh 46.672 pelanggan, menunjukkan antusiasme masyarakat untuk menggunakan moda transportasi kereta api selama musim liburan.

Sumber : rri.co.id

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال