HARIANJABAR.ID - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat menegaskan komitmennya untuk menjadi mitra strategis Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan iklim investasi yang kondusif.
Ketua Bidang Pemberdayaan Asosiasi, Himpunan dan Komunikasi Kadin Jawa Barat, Agus Vicram, menegaskan bahwa Kadin Jabar sebagai induk organisasi dan rumah besar para pengusaha siap bersinergi penuh dengan Gubernur Dedi Mulyadi.
"Kadin Jawa Barat adalah rumah besar bagi seluruh pengusaha dan asosiasi usaha di Jawa Barat. Kami siap menjadi mitra strategis Pak Gubernur Dedi Mulyadi dalam membangun Jawa Barat yang lebih maju dan sejahtera," ujar Agus Vicram di Graha Kadin Jawa Barat, Kamis (6/11/2025).
Agus menambahkan, kemitraan yang solid antara Kadin dan pemerintah daerah menjadi kunci untuk mencapai target ambisius Jawa Barat sebagai provinsi paling ramah investasi di Indonesia.
"Dengan seluruh asosiasi dan himpunan yang tergabung di bawah Kadin, kami optimis bisa mendukung program-program Pak Gubernur, terutama dalam merealisasikan target investasi Rp 271 triliun," tegasnya.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam rapat perdana Bidang Pemberdayaan Asosiasi, Himpunan dan Komunikasi Kadin Jawa Barat yang digelar menjelang pelantikan Pengurus Kadin Jawa Barat periode 2025-2030, medio November mendatang.
Dalam rapat yang dihadiri para Wakil Ketua serta Komite Tetap (Komtap), Agus menekankan pentingnya memperkuat sinergi antara Kadin Jawa Barat dengan berbagai asosiasi dan himpunan dunia usaha, agar mampu berperan aktif dalam menggerakkan ekonomi daerah dan membuka lebih banyak peluang kolaborasi strategis.
"Ini tentu menjadi amanah Ketua Umum Almer Faiq Rusydi untuk terus kita perjuangkan. Keberadaan Kadin harus memberi dampak nyata dan kebermanfaatan dalam meningkatkan iklim usaha di Jawa Barat," ujarnya.
Gubernur Apresiasi Peran Kadin
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi telah menyampaikan apresiasi dan harapan besar terhadap Kadin Jawa Barat sebagai mitra strategis pemerintah daerah saat Musyawarah Provinsi (Muprov) ke-VIII Kadin Jawa Barat di Kota Bogor, akhir September lalu.
"Kadin memiliki peran strategis dalam memperkuat perekonomian daerah. Semoga Kadin Jabar terus hadir sebagai mitra pemerintah dan mampu mendorong iklim investasi yang kondusif," kata Dedi Mulyadi yang akrab disapa KDM.
Target pencapaian investasi Jawa Barat yang dipimpin Dedi Mulyadi adalah menjadikan Jabar sebagai provinsi paling ramah investasi di Indonesia dan meningkatkan realisasi investasi hingga mencapai target Rp 271 triliun.
"Hal ini bisa dicapai melalui berbagai kebijakan strategis untuk mempercepat perizinan, membangun infrastruktur memadai, serta menciptakan iklim yang aman dan nyaman bagi investor," ujarnya.
Selain itu, Dedi Mulyadi menargetkan sirkulasi ekonomi Jawa Barat akan terdorong dengan menyelesaikan pembangunan dan perbaikan seluruh jalan di Jawa Barat pada tahun 2027.
Atas terpilihnya Almer Faiq Rusydi sebagai Ketua Umum yang baru, Gubernur berharap Kadin Jawa Barat mampu tampil sebagai pintu masuk utama investasi di Jawa Barat.
Kadin Jabar: Motor Penggerak Ekonomi Inklusif
Ketua Umum Kadin Jawa Barat, Almer Faiq Rusydi, menegaskan di bawah kepemimpinannya Kadin Jabar akan fokus pada penguatan struktur organisasi, peningkatan kualitas dunia usaha daerah, serta optimalisasi potensi investasi dan perdagangan yang dimiliki oleh setiap kabupaten/kota di Jawa Barat.
"Kami ingin memastikan bahwa Kadin hadir bukan hanya sebagai wadah asosiasi pengusaha, tetapi juga sebagai motor penggerak pembangunan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat," ujar Almer.
Dengan semangat kebersamaan, Kadin Jawa Barat di bawah kepemimpinan Almer Faiq Rusydi terus berupaya menjadi wadah yang inklusif dan berdaya guna bagi seluruh pelaku usaha di Jawa Barat.
Muprov ke-VIII juga menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis bagi penguatan ekosistem usaha di Jawa Barat, di antaranya peningkatan kolaborasi antara Kadin provinsi dan Kadin kabupaten/kota, penguatan sektor UMKM dan ekonomi kreatif, percepatan digitalisasi usaha, serta dorongan terhadap investasi berkelanjutan di sektor industri, pangan, dan energi.
Muprov tersebut dihadiri sejumlah tokoh penting dan pemangku kepentingan, antara lain Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Ketahanan Pangan Kadin Indonesia H. Mulyadi Jayabaya, Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Taufan E. N Rotorasiko beserta jajaran pengurus Kadin Indonesia, serta Anggota DPR RI sekaligus Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia, Arief Rachman.
