IPB University Melesat ke Peringkat 42 Dunia dalam Sains Interdisipliner





HARIANJABAR.ID - 
Institut Pertanian Bogor (IPB) berhasil menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional dengan menempati posisi ke-42 dalam pemeringkatan sains interdisipliner global versi Times Higher Education (THE). Pencapaian ini menunjukkan lonjakan signifikan dari posisi ke-60 pada tahun sebelumnya, mengukuhkan komitmen IPB dalam memajukan riset multidisiplin.

Majalah dan lembaga pemeringkatan perguruan tinggi terkemuka yang berbasis di Inggris, Times Higher Education (THE), mengumumkan bahwa IPB University telah meraih peringkat ke-42 di dunia dalam interdisciplinary science rankings. Kenaikan peringkat ini menandakan pengakuan global atas kontribusi IPB dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang lintas disiplin. Perguruan tinggi ini juga tercatat sebagai yang terbaik di Indonesia dalam kategori tersebut.

Rektor IPB University, Prof Dr Arif Satria, menegaskan komitmen kuat institusinya terhadap pengembangan sains interdisipliner.

"IPB University memiliki fasilitas fisik yang memadai untuk mendukung penelitian interdisipliner. Ada Pusat Kajian Sains Keberlanjutan dan Transdisipliner, laboratorium, perpustakaan utama, inkubator, dan hub inovasi, yang menunjukkan komitmen dalam meningkatkan kualitas penelitian dan inovasi," ujar Prof Arif yang juga Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tersebut.

Selain fasilitas fisik, IPB University juga memanfaatkan "laboratorium hidup" seperti Hutan Taman Kampus, beragam arboretum, perkebunan/peternakan pendidikan, stasiun budidaya laut, serta situs konservasi in situ. "Pembentukan konsorsium riset secara nasional dan internasional juga terus kami dorong. IPB University memberikan insentif penelitian interdisipliner dengan menawarkan dukungan hibah untuk publikasi dan sitasi, khususnya bagi staf akademik yang menerbitkan di jurnal yang mencakup berbagai disiplin ilmu," tambahnya.

IPB Pimpin Indonesia dalam Sains Interdisipliner

Dengan raihan skor 69,7, IPB University menempatkan diri sebagai perguruan tinggi nomor satu di Indonesia dalam interdisciplinary science rankings versi THE. Posisi ini mengungguli institusi ternama lainnya seperti Institut Teknologi Bandung (64,2), Universitas Indonesia (64,0), dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (62,5).

Di skala global, Massachusetts Institute of Technology berhasil mempertahankan posisi puncak selama dua tahun berturut-turut, diikuti oleh Stanford University dan California Institute of Technology. Sementara itu, untuk kawasan Asia Tenggara, Nanyang Technological University di Singapura menempati peringkat kelima dunia, menjadikannya yang teratas di Asia bahkan melampaui universitas di Eropa, Australia, dan Oseania.

Cakupan Interdisciplinary Science Rankings kini semakin luas, mencakup proyek penelitian yang menggabungkan beberapa disiplin ilmu STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics) dengan satu atau lebih disiplin ilmu non-STEM, seperti ilmu sosial, pendidikan, psikologi, hukum, ekonomi, atau klinis dan kesehatan.

Pemeringkatan ini secara spesifik bertujuan untuk mengukur kontribusi serta komitmen universitas terhadap pengembangan sains yang bersifat interdisipliner, sebuah indikator penting bagi inovasi dan relevansi akademik di era modern.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال