Farhan menjelaskan bahwa Kota Bandung tengah berfokus pada dua "menu utama" untuk menggaet para pelancong melalui sport tourism.
“Kami sedang menyiapkan berbagai daya tarik wisata di Kota Bandung, khususnya agar para wisatawan datang untuk belanja (shopping), menikmati experience, dan juga merasakan sport tourism,” ujarnya.
Pertama, kekuatan klub sepak bola kebanggaan Jawa Barat, PERSIB, diakui sebagai magnet pariwisata yang sangat besar. "Yang pertama tentu PERSIB, seperti kemarin saat melawan Selangor, suasananya luar biasa ramai. Itu membuktikan bahwa sepak bola bukan hanya olahraga, tapi juga daya tarik wisata,” ungkap Farhan, menyoroti bagaimana pertandingan sepak bola mampu menciptakan keramaian dan atmosfer yang tak terlupakan.
Kedua, kegiatan lari atau yang disebutnya sebagai "lelumpatan," juga memiliki potensi besar. Farhan berambisi untuk menjadikan Bandung sebagai destinasi favorit bagi para pelari dan komunitas olahraga. “Yang kedua adalah lelumpatan, atau event lari. Jadi sport tourism akan menjadi sangat penting bagi Bandung. Kami ingin menghadirkan event-event lari yang tidak hanya menyehatkan, tapi juga memberikan pengalaman menikmati keindahan kota,” imbuhnya.
Dengan fasilitas dan infrastruktur yang memadai, mulai dari stadion bertaraf internasional hingga rute lari perkotaan, Bandung siap menjadi tuan rumah berbagai ajang olahraga. “Untuk pengembangan berikutnya, insya Allah kami selalu siap menjadi tuan rumah berbagai event olahraga. Semua event olahraga kita siap jadi tuan rumah olahraga apa saja, mantap kalau perlu!” tegas Farhan.
Dampak Ekonomi dan Semangat Kolaborasi
Pengembangan sport tourism diyakini akan memberikan efek berganda bagi perekonomian lokal. Setiap event olahraga berskala besar mampu menggerakkan berbagai sektor, seperti perhotelan, kuliner, transportasi, hingga usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Event olahraga seperti pertandingan PERSIB atau lomba lari massal memberikan dampak ekonomi langsung bagi masyarakat. Wisatawan datang, menginap, makan, dan belanja di Bandung. Ini yang sedang kita dorong,” jelas Farhan, optimistis terhadap potensi ekonomi yang akan tercipta.
Farhan juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor. Pemerintah Kota Bandung akan bertindak sebagai fasilitator, bekerja sama dengan komunitas olahraga, sponsor, dan pelaku usaha untuk memastikan keberlanjutan dan suksesnya program sport tourism ini. “Bandung tumbuh karena kolaborasi. Pemerintah tidak bisa sendiri, tapi dengan semangat gotong royong, dukungan dari komunitas dan pelaku usaha, Bandung bisa menjadi destinasi sport tourism terbaik di Indonesia,” pungkasnya.
