UMKM Kebumen Mendunia: Kerajinan Pelepah Pisang dan Eceng Gondok Tembus Pasar Amerika Serikat

Ilustrasi kerajinan eceng gondok


KEBUMEN – Sebuah pencapaian signifikan berhasil diukir oleh para perajin usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Melalui PT Agrominafiber Java Indonesia, produk kerajinan tangan berbahan dasar pelepah pisang dan eceng gondok secara resmi berhasil menembus pasar internasional dengan pengiriman perdana ke Amerika Serikat (AS). 

Ekspor perdana yang berlangsung pada Selasa (16/9/2025) ini tidak hanya menjadi tonggak sejarah bagi industri kreatif lokal, tetapi juga membuktikan kualitas produk anak bangsa yang mampu bersaing di panggung global dengan nilai pengiriman mencapai lebih dari Rp900 juta.

Keberhasilan ini merupakan buah dari kerja keras dan kolaborasi berbagai pihak, mulai dari para perajin, pihak swasta, hingga dukungan penuh dari pemerintah daerah dan badan usaha milik negara (BUMN). Produk-produk ramah lingkungan ini berhasil memikat pasar AS, membuka jalan bagi potensi ekspor yang lebih besar di masa mendatang dan memberikan dampak ekonomi langsung bagi ratusan perajin di wilayah Karanggayam, Kebumen.

Langkah Awal Menuju Pasar Global

Langkah monumental ini ditandai dengan pengiriman enam kontainer berisi produk kerajinan bernilai total 57.200 dolar AS. Rudi Kurniawan, pemilik PT Agrominafiber Java Indonesia, menjelaskan secara rinci bahwa pengiriman perdana ini mencakup sekitar 9.635 unit produk. Varian produk yang diekspor terdiri dari enam jenis keranjang multifungsi yang memadukan keunikan serat pelepah pisang dengan kekuatan anyaman eceng gondok.

Prosesi pelepasan ekspor yang diadakan di Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kebumen menjadi simbol optimisme bagi kebangkitan ekonomi kreatif daerah. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa produk yang berasal dari bahan-bahan yang sering dianggap limbah dapat diolah menjadi barang bernilai ekonomi tinggi, bahkan mampu memenuhi standar kualitas pasar internasional yang ketat.

Pemberdayaan Ratusan Perajin Lokal

Di balik kesuksesan ekspor ini, terdapat dampak sosial yang luar biasa bagi masyarakat lokal. Rudi Kurniawan memaparkan bahwa proses produksi dari hulu ke hilir melibatkan partisipasi aktif dari 300 hingga 400 orang. Tenaga kerja ini terbagi menjadi dua kelompok utama, yaitu 70 hingga 100 perajin yang fokus pada penyediaan bahan baku, serta 200 hingga 300 perajin yang bertugas membuat produk jadi. Mereka tergabung dalam berbagai kelompok usaha dan mitra binaan yang tersebar di wilayah Kebumen.

Model bisnis yang diterapkan tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga pada pemberdayaan komunitas. Dengan melibatkan ratusan perajin, PT Agrominafiber Java Indonesia telah menciptakan ekosistem ekonomi yang berkelanjutan, memberikan lapangan kerja, dan meningkatkan keterampilan masyarakat setempat. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa industri kreatif dapat menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan.

Apresiasi dan Dukungan Penuh Pemerintah Daerah

Bupati Kebumen, Lilis Nuryani, yang turut hadir dalam acara pelepasan ekspor, tidak dapat menyembunyikan rasa bangga dan bahagianya. Ia memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi yang telah dicapai oleh PT Agrominafiber Java Indonesia. Menurutnya, keberhasilan ini adalah bukti konkret bahwa UMKM lokal memiliki kapasitas untuk bersaing di level dunia.

"Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya. Perusahaan ini lahir di Kebumen dan mampu membuktikan bahwa UMKM bisa bersaing di pasar global. Semoga ini menjadi pintu bagi produk lain untuk ekspor," kata Bupati Lilis Nuryani.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa pencapaian ini tidak hanya mengangkat citra Kabupaten Kebumen di mata dunia, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi yang nyata bagi masyarakat. "Ini contoh nyata usaha yang tidak hanya memberi manfaat ekonomi, tapi juga ramah lingkungan," tambahnya. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendukung dan memfasilitasi para pelaku UMKM agar semakin banyak produk lokal yang mampu menembus pasar ekspor.

Sinergi BUMN dalam Mendorong UMKM Naik Kelas

Dukungan terhadap pengembangan UMKM di Kebumen juga datang dari sektor BUMN. PT Pertamina (Persero), melalui VP CSR & SMEPP, Rudi Ariffianto, menegaskan komitmen perusahaan untuk terus mendampingi para pelaku usaha lokal. Pertamina secara konsisten memberikan dukungan melalui berbagai program pembinaan, termasuk fasilitasi akses pasar yang lebih luas.

Rudi Ariffianto menjelaskan bahwa salah satu strategi utama adalah dengan mengikutsertakan UMKM binaan dalam berbagai pameran bergengsi. "Kami aktif mengikuti pameran berskala nasional dan internasional, baik di dalam maupun luar negeri, agar produk UMKM bisa bersaing di pasar yang kompetitif," jelasnya. Sinergi positif antara pelaku usaha, pemerintah, dan BUMN ini diharapkan dapat menjadi formula jitu untuk mengakselerasi pertumbuhan UMKM di seluruh Indonesia, membawa lebih banyak produk lokal ke panggung dunia.

Sumber : Media Indonesia

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال