Situasi Kota Bandung Pasca Demonstrasi Tetap Kondusif




BANDUNG — Pemerintah Kota Bandung memastikan kondisi keamanan tetap terjaga pasca aksi demonstrasi yang berlangsung di sekitar Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat pada 29–30 Agustus 2025. Meski sempat terjadi gesekan antara massa dan aparat, insiden tersebut berhasil dikendalikan tanpa meluas ke wilayah lain.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menegaskan bahwa pihaknya bersama jajaran keamanan dan masyarakat telah mengambil langkah cepat untuk menjaga stabilitas kota. “Memang semalam sempat terjadi bentrokan, namun kami berhasil melokalisir kejadian tersebut hanya di area DPRD Provinsi. Alhamdulillah, Kota Bandung tetap aman dan terkendali,” ujar Farhan dalam keterangan pers, Minggu (31/8/2025).

Sebagai bentuk respons terhadap situasi tersebut, Pemerintah Kota Bandung kembali mengaktifkan sistem keamanan lingkungan (Siskamling) selama 24 jam. Farhan juga menekankan pentingnya menjaga kelangsungan aktivitas di empat sektor vital: pendidikan, perdagangan, kesehatan, dan keagamaan.

“Kami ingin memastikan bahwa sekolah, pasar, rumah sakit, dan rumah ibadah tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Aspirasi masyarakat tetap kami lindungi, termasuk jika disampaikan melalui aksi demonstrasi. Pemerintah akan menangani jika ada warga yang mengalami luka,” tambahnya.

Dari tujuh orang yang sempat dirawat akibat kericuhan, enam di antaranya telah diperbolehkan pulang. Satu orang masih menjalani perawatan intensif dan dijadwalkan menjalani operasi setelah kondisi fisiknya membaik.

Farhan menegaskan komitmen pemerintah dalam menjaga ketertiban dan menjamin hak warga untuk menyampaikan pendapat secara damai. “Kami akan selalu menjadi pihak pertama yang hadir setelah aksi selesai, memastikan tidak ada eskalasi, dan menjaga Bandung tetap aman,” tegasnya.

Mengakhiri pernyataannya, Farhan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga solidaritas dan kedamaian. “Bandung mah pasti aman,” tandasnya dengan penuh optimisme.


Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال