Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa status bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Utara, serta Sumatra Barat tidak perlu ditingkatkan menjadi bencana nasional. Penilaian ini disampaikan setelah peninjauan langsung di Tapanuli Tengah, Senin (1/12), mengingat penanganan yang dinilai telah berjalan efektif dan situasi yang berangsur membaik.
Prabowo menegaskan bahwa pemerintah akan terus memantau perkembangan di lapangan. Menurutnya, kondisi terkini sudah cukup terkelola tanpa harus menaikkan status menjadi bencana nasional. "Kita monitor terus. Saya kira situasi membaik, saya kira kondisi yang sekarang ini sudah cukup," ujar Prabowo usai meninjau lokasi bencana.
Lebih lanjut, Presiden tidak memberikan instruksi khusus tambahan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) maupun Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas). Ia meyakini kedua lembaga tersebut telah memiliki standar operasional prosedur (SOP) yang memadai dan mumpuni dalam menangani situasi darurat.
"Enggak. Mereka sudah punya SOP, punya protap, ya kita sekarang apa yang dibutuhkan kita kerahkan," kata Prabowo, menekankan bahwa pengerahan bantuan akan disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.
Prioritas Penanganan Mendesak dan Mitigasi Bencana di Masa Depan
Dalam kunjungannya di Tapanuli Tengah, Prabowo mengidentifikasi kebutuhan mendesak bagi masyarakat terdampak. Prioritas utama saat ini adalah pengiriman bantuan yang sangat dibutuhkan, khususnya pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan pemulihan aliran listrik. "Sekarang prioritas bagaimana bisa segera kirim bantuan-bantuan yang harus diperlukan, terutama BBM yang sangat penting, listrik sebentar lagi saya kira bisa dibuka semuanya, BBM tadi yang dilaporkan ke saya sangat penting ada berapa desa yang terisolasi insyaAllah kita bisa tembus," jelasnya.
Selain fokus pada bantuan langsung, Presiden juga mengungkapkan rasa syukur atas membaiknya kondisi cuaca di wilayah terdampak. "Kita bersyukur cuaca membaik, ramalannya juga yang terburuk sudah lewat," terangnya. Ia berharap peristiwa banjir dan longsor di Sumatra ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi daerah lain untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi dampak perubahan iklim. "Pemerintahan harus benar-benar berfungsi menjaga lingkungan, mengantisipasi kondisi di masa depan mungkin yang di daerah-daerah juga semuanya harus siap menghadapi kondisi yang perubahan iklim yang berpengaruh," pungkas Prabowo.
