
Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi Kementerian Kebudayaan, Restu Gunawan, menjelaskan bahwa pemugaran situs bersejarah ini akan mengadopsi model kemitraan antara kementerian, sektor swasta melalui skema public private partnership, serta melibatkan pengusaha filantropi dan pemerintah daerah.
Pemugaran Gunung Padang Berbasis Kolaborasi Lintas Sektor
Restu Gunawan menyatakan, "Nanti akan kita lanjutkan ke depan dengan tentu kolaborasi berbagai pihak. Jadi ini kerja kolaborasi bareng-bareng, dan juga sudah komitmen dari pemerintah daerah untuk membangun infrastruktur pendukung lainnya. Tapi kita fokus ke cagar budaya yang ada di sini." Kesiapan ini menunjukkan komitmen kuat untuk menjaga kelestarian situs yang diyakini memiliki nilai arkeologis tinggi.
Pada tahun ini, tahapan awal pemugaran Situs Cagar Budaya Gunung Padang telah dimulai melalui Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah 9. Proses ini mencakup penyusunan Detail Engineering Design (DED) dan penataan situs. Meskipun rekonstruksi awal baru sebatas mendirikan kembali susunan batu yang ada, langkah ini menjadi fondasi penting untuk upaya pemugaran selanjutnya.
Situs Gunung Padang diakui sebagai salah satu model piramida atau punden berundak tertua berdasarkan berbagai riset arkeologi. Restu Gunawan menekankan pentingnya penguatan situs ini sebagai warisan peradaban purba. "Oleh karena itu perlu kita perkuat, ini sebagai satu warisan penting, bahwa ini sebagai suatu peradaban yang cukup tua, nah ini harus kita konkretkan dalam bentuk pemugaran ini," ujarnya.
Model kerja sama melalui public private partnership dinilai efektif untuk mempercepat proses pemugaran cagar budaya. Restu Gunawan menambahkan, "Di Gunung Padang, nanti di Muaro Jambi. Jadi ternyata kekuatan kita khususnya filantropi-filantropi di bidang cagar budaya itu cukup banyak yang selama ini belum kita optimalkan."
Meskipun belum ada target waktu pasti untuk penyelesaian rekonstruksi Situs Cagar Budaya Gunung Padang, Kemenbud memastikan bahwa rencana pekerjaan akan terus berjalan hingga tuntas. "Ya sampai selesai gitu. Tunggu hasil kajian dulu lah ya, keseluruhan ya nanti kita lihat hasilnya," pungkas Restu Gunawan.
Sumber : antaranews.com