KAI Tunda Pengoperasian Kereta Wisata Jaka Lalana Rute Jakarta Cianjur



HARIANJABAR.ID - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menunda jadwal pengoperasian Kereta Api (KA) Jaka Lalana yang melayani rute Jakarta-Cianjur hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Keputusan ini diambil karena KAI saat ini memprioritaskan penanganan dampak bencana di wilayah Sumatera, yang menyebabkan beberapa jalur kereta api terdampak.

Humas KAI Daop 2, Hardoyo menjelaskan bahwa penundaan ini telah dikoordinasikan dengan Gubernur Jawa Barat serta sejumlah bupati dan walikota di wilayah yang akan dilintasi oleh kereta wisata tersebut. Kesepakatan ini menunjukkan komitmen KAI terhadap penanganan situasi darurat.

Menurut Hardoyo, keputusan ini merupakan kesepakatan KAI dengan Gubernur Jawa Barat. "KAI dengan Gubernur Jabar sepakat untuk menunda pengoperasian KA Jaka Lalana karena KAI masih fokus penanganan bencana di Sumatera karena ada jalur kereta yang terdampak," ujarnya seperti dilansir Antaranews, Minggu (15/12/2025)

Pihak KAI menegaskan bahwa fokus utama saat ini adalah menuntaskan perbaikan jalur kereta yang terdampak bencana di Sumatera. Setelah penanganan selesai, barulah KAI akan merencanakan kembali pengoperasian KA wisata Jaka Lalana.

Rencana Pengoperasian dan Potensi Wisata

Sebelumnya, uji coba pengoperasian KA Jaka Lalana telah sukses dilakukan dengan membawa lima rangkaian kereta hingga Stasiun Cianjur. Lima rangkaian ini terdiri dari dua gerbong khusus kereta wisata, dua gerbong kereta eksekutif, dan satu gerbong kereta makan, melintasi 17 stasiun dari Jakarta, Bogor, Sukabumi, hingga Cianjur. Hal ini membuktikan bahwa KA Jaka Lalana sudah layak beroperasi.

Hardoyo menambahkan, "Setelah tuntas penanganan bencana Sumatera, kita tinggal meluncurkan pengoperasian KA wisata, karena sudah dilakukan uji coba dan dinyatakan layak, nanti berbagai paket wisata akan ditawarkan disesuaikan dengan kabupaten/kota yang dilintasi." Rencananya, kereta ini akan beroperasi perdana pada akhir pekan, dengan kemungkinan jadwal harian setelah dievaluasi berdasarkan permintaan.

Diharapkan, kehadiran KA wisata ini akan mendongkrak angka kunjungan wisatawan serta mempercepat pertumbuhan ekonomi di wilayah yang dilintasi. "Nanti untuk paket tergantung kabupaten/kota masing-masing seperti Cianjur sudah menyiapkan sejumlah paket wisata yang dapat dikunjungi selain Gunung Padang, dimana wisatawan dapat turun di Stasiun Lampegan dan melanjutkan ke destinasi wisata penunjang," pungkas Hardoyo.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال