Bupati Bandung, Dadang Supriatna, di Jakarta, menegaskan bahwa langkah ini merupakan prioritas utama untuk membuka konektivitas yang lebih optimal. Kawasan Bandung Selatan, terutama Pasirjambu, Ciwidey, dan Rancabali (Pacira), merupakan magnet pariwisata yang menarik sekitar tujuh juta pengunjung setiap tahun. Pertumbuhan pesat ini, sayangnya, seringkali diiringi dengan tantangan infrastruktur yang belum memadai, terutama terkait kemacetan.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, Pemkab Bandung telah menyiapkan rencana matang. "Melalui peningkatan akses jalan tol Soreang–Ciwidey–Rancabali, pengembangan cable car, serta reaktivasi jalur kereta Cikudapateuh–Ciwidey, kami ingin membuka konektivitas yang lebih baik bagi masyarakat dan wisatawan," ujar Dadang Supriatna seperti dilansir Antaranews.
Visi ini tidak hanya berorientasi pada kemudahan akses, tetapi juga memastikan bahwa pengembangan pariwisata dapat berjalan selaras dengan keberlanjutan lingkungan. Penataan ruang dan transportasi yang seimbang menjadi kunci agar dampak negatif terhadap ekosistem dapat diminimalisir.
Visi Penataan Ruang dan Keberlanjutan
Sejalan dengan upaya tersebut, Pemkab Bandung juga telah menyusun Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bandung. RTRW ini didesain untuk menjadikan Kabupaten Bandung sebagai penyeimbang bagi kawasan perkotaan inti. Dalam implementasinya, wilayah ini dibagi menjadi dua zona utama:
- Zona Didorong: Berfungsi sebagai kota satelit yang mendukung pertumbuhan dan aktivitas kota inti.
- Zona Pengendali: Mencakup kawasan-kawasan vital seperti wilayah lindung, konservasi, dan destinasi wisata, khususnya di area Bandung Utara dan Selatan.
Penataan ini menekankan pentingnya pembangunan yang bertanggung jawab. "Arah kebijakan pembangunan harus mendukung upaya konservasi dalam melindungi keanekaragaman hayati serta menjaga keseimbangan tata air dan iklim yang berkelanjutan," tambah Dadang Supriatna, menyoroti komitmen pemerintah daerah terhadap lingkungan.
Selain fokus pada infrastruktur transportasi, Pemkab Bandung juga berencana mendirikan Sekolah Rakyat di Ciwidey dan mengembangkan destinasi pariwisata baru. Inisiatif ini diharapkan dapat menciptakan peluang ekonomi yang lebih luas serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat secara signifikan.
