Langkah konkret ini diperlihatkan melalui acara Semarak Vokasi (SERASI) yang berlangsung di Sabuga, Bandung, pada Kamis (2/10/2025). Pada kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, secara langsung menyerahkan sertifikat pelatihan kepada ribuan peserta. Ini menjadi simbol bahwa Jawa Barat tidak hanya terbuka untuk investasi, tetapi juga proaktif dalam menyediakan sumber daya manusia yang kompeten dan siap kerja.
Dedi Mulyadi menyampaikan bahwa program ini adalah fase awal dari inisiatif yang lebih besar. "4.500 lulusan SMA, SMK di Jawa Barat yang sudah mengikuti pelatihan untuk bekerja di perusahaan otomotif BYD di Subang, di kawasan Surya Cipta. Ini tahap awal, nanti mungkin ada penyerahan lagi 5.000 atau 6.000," ujar Dedi, menandakan skala program yang akan terus diperluas.
Menurutnya, skema pelatihan vokasi yang ditanggung penuh oleh pemerintah provinsi ini menawarkan efisiensi tinggi bagi sektor industri. Perusahaan kini tidak perlu lagi mengalokasikan anggaran besar untuk program pelatihan dasar tenaga kerja, sehingga dapat fokus pada pengembangan dan inovasi.
"Industri memiliki cost yang rendah untuk membuat pelatihan karena pelatihannya sudah menjadi tanggungan pemerintah provinsi di Jawa Barat," jelas Dedi.
Bangun Ekosistem Investasi
Kepastian ketersediaan tenaga kerja lokal merupakan salah satu daya tarik utama bagi investor global. Gubernur Dedi Mulyadi menekankan bahwa selain SDM, reformasi birokrasi dan jaminan keamanan juga krusial dalam menciptakan iklim investasi yang sehat dan berkelanjutan di Jawa Barat.
Ia menegaskan komitmen pemerintah dalam memastikan proses perizinan yang mudah dan cepat, serta jaminan keamanan yang kokoh bagi para investor. "Saya ngurus perizinannya tidak boleh berliku-liku dan berlama-lama. Saya ngurus bagaimana keamanannya dipastikan aman. Tidak boleh ada premanisme. Negara harus hadir dalam setiap hal," tegasnya. (Sumber : RRI)