
HARIANJABAR.ID - Google baru-baru ini meluncurkan fitur inovatif di aplikasi peramban Chrome untuk perangkat Android dan desktop, yang secara otomatis akan mencabut izin notifikasi dari situs web yang sudah lama tidak diakses pengguna guna mengurangi gangguan notifikasi yang tidak relevan.
Fitur revolusioner ini hadir sebagai respons Google terhadap keluhan pengguna terkait banjir notifikasi dari berbagai situs web yang tidak lagi mereka kunjungi atau gunakan. Data internal Google mengungkapkan bahwa notifikasi peramban seringkali tidak efektif; tercatat kurang dari satu persen notifikasi yang dikirimkan berhasil mendapatkan respons dari pengguna.
Fenomena ini mengindikasikan bahwa sebagian besar notifikasi yang diterima justru tidak relevan atau mengganggu, mengakibatkan pengalaman pengguna yang kurang optimal. Google mengakui bahwa dalam praktiknya, sistem notifikasi peramban seringkali tidak berjalan sesuai harapan. Keluhan serupa telah lama menjadi isu di kalangan pengguna internet. Bahkan, kompetitor seperti Apple juga telah merespons dengan menyediakan kendali notifikasi yang lebih fleksibel pada perangkat iPhone mereka, memungkinkan pengguna untuk merangkum, membisukan, atau mematikan notifikasi langsung dari layar pemberitahuan.
Dengan menerapkan fitur ini, Google berharap dapat mendorong pengelola situs web yang kerap mengirimkan notifikasi berlebihan untuk meninjau ulang frekuensi serta relevansi pesan yang mereka sampaikan, demi menciptakan ekosistem web yang lebih baik dan tidak mengganggu.
Cara Kerja Fitur dan Kendali di Tangan Pengguna
Mekanisme baru ini merupakan evolusi dari fitur Safety Check yang telah ada, yang sebelumnya berfungsi mencabut akses kamera dan lokasi dari situs yang tidak dikunjungi dalam jangka waktu tertentu. Dengan perluasan ini, Chrome kini tidak hanya melindungi privasi pengguna dari akses perangkat yang tidak diinginkan, tetapi juga menjaga ketenangan digital mereka dari gangguan notifikasi yang tidak perlu.
Penting untuk dicatat bahwa kebijakan ini tidak berlaku untuk aplikasi web yang telah diinstal oleh pengguna. Google menilai aplikasi web yang diinstal memiliki tingkat interaksi dan relevansi yang lebih tinggi sehingga notifikasi dari aplikasi tersebut diasumsikan masih diinginkan oleh pengguna. Google juga menjamin bahwa setiap pencabutan izin notifikasi akan disertai dengan pemberitahuan kepada pengguna. Ini memungkinkan pengguna untuk mengembalikan izin jika diinginkan atau bahkan menonaktifkan fitur pencabutan otomatis ini sepenuhnya, memberikan kendali penuh di tangan mereka.
Sebelum peluncuran resminya, fitur ini telah melalui masa uji coba ekstensif. Hasil uji coba menunjukkan bahwa fitur ini tidak menyebabkan penurunan signifikan pada jumlah klik notifikasi, yang semakin memperkuat indikasi bahwa notifikasi yang dicabut memang jarang mendapat perhatian dari pengguna.