JAKARTA - Pemerintah Indonesia mengambil langkah strategis dengan menginisiasi pembentukan Tim Akselerasi Percepatan Program Prioritas. Tim ini melibatkan koordinasi erat antara Kementerian Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dan Kementerian Investasi serta Hilirisasi/BKPM, dengan tujuan utama mengoptimalkan realisasi anggaran program-program kunci Presiden Prabowo Subianto.
Langkah ini ditempuh untuk memastikan setiap inisiatif pembangunan yang menjadi prioritas dapat berjalan tanpa hambatan, khususnya dalam penyerapan anggaran dan peningkatan efektivitasnya di lapangan. Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa, menjelaskan bahwa tim akan berfokus pada melancarkan program-program yang selama ini mengalami kendala. Ia menekankan pentingnya penggunaan dana yang belum terserap secara optimal untuk mendukung pembangunan nasional, sesuai arahan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
"Jadi selama ini yang macet-macet akan kita lancarkan, dan dana-dana saya yang nganggur akan saya optimalkan untuk pembangunan sesuai dengan petunjuk Pak Menko juga," ujar Purbaya Yudhi Sadewa.
Pembentukan tim ini diharapkan tidak hanya memberikan dampak positif dalam jangka pendek, tetapi juga menciptakan efek jangka panjang yang signifikan bagi stabilitas dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Meskipun terjadi kontraksi pada penerimaan pajak hingga semester I, yang sebagian dipengaruhi oleh perlambatan belanja negara, Purbaya menyatakan optimisme bahwa kondisi akan berbalik arah pada kuartal IV.
Beliau yakin target penerimaan dan pertumbuhan ekonomi nasional tetap bisa tercapai. Jika pun realisasi berada di bawah perkiraan, pemerintah menegaskan masih memiliki ruang fiskal yang memadai untuk mitigasi. Dengan berjalannya program-program ini, optimisme terhadap pencapaian target dan pertumbuhan ekonomi sesuai prediksi awal sangat tinggi.
Presiden Prabowo Subianto sendiri telah menggariskan delapan program prioritas yang akan menjadi fokus utama di tahun 2026, yang didukung oleh alokasi anggaran signifikan. Berikut 8 program yang menjadi prioritas :
- Ketahanan Pangan: Dialokasikan Rp164,4 triliun.
- Ketahanan Energi: Mengalokasikan Rp402,4 triliun.
- Program Makan Bergizi Gratis (MBG): Disiapkan Rp335 triliun.
- Pendidikan: Anggaran sebesar Rp757,8 triliun.
- Kesehatan: Diberikan alokasi Rp244 triliun.
- Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih: Disiapkan Rp181,8 triliun.
- Pertahanan Semesta: Anggaran Rp424,8 triliun.
- Percepatan Investasi: Mendapatkan dukungan APBN Rp530 triliun, dengan tambahan Rp720 triliun dari Danantara.
