Angin Puting Beliung Terjang Soreang, Puluhan Bangunan Rusak

Sumber Foto : Antara


BANDUNG -
Angin puting beliung menerjang Kampung Sukamanah, Soreang, Bandung, pada Sabtu (20/9/2025), menyebabkan kerusakan parah pada setidaknya 20 rumah warga dan satu pesantren, serta melukai tiga anak yang langsung mendapat penanganan medis.

Peristiwa yang mengagetkan warga ini mengakibatkan atap-atap rumah berhamburan dan kanopi-kanopi terlepas dari dudukannya. Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung segera bergerak cepat untuk memberikan bantuan dan asesmen awal terhadap dampak bencana. Meskipun kerugian material cukup signifikan, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung, Beny Sonjaya, memastikan bahwa warga terdampak tidak perlu mengungsi karena sebagian besar rumah masih layak huni.

Kerusakan yang diakibatkan oleh terjangan angin puting beliung di Kampung Sukamanah meliputi atap-atap genteng yang lepas dan berserakan, serta kanopi-kanopi yang ringsek dan terlepas dari fondasinya. Pemandangan puing-puing berserakan menjadi saksi bisu keganasan alam yang terjadi pada akhir pekan tersebut. Kendati demikian, semangat gotong royong dan kesigapan petugas BPBD terlihat jelas dalam penanganan pasca-bencana.

Beny Sonjaya, selaku Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung, menjelaskan kondisi di lapangan. Ia menggarisbawahi upaya penanganan cepat yang dilakukan timnya. “Tidak ada warga yang mengungsi dan tetap bertahan di rumah, karena masih bisa ditempati. Kami juga sudah turun ke lapangan untuk memberikan bantuan,” ujar Beny saat berbincang dengan Pro3 RRI pada Sabtu (20/9/2025).

Selain kerusakan material, insiden ini juga menyebabkan tiga orang anak mengalami luka-luka. Beruntung, kondisi mereka tidak kritis dan penanganan medis segera diberikan. “Anak-anak tiga orang luka-luka itu langsung ditangani pihak rumah sakit. Ada jahitan dan langsung dilakukan penanganan oleh pihak rumah sakit,” tambah Beny, menyoroti respons cepat tenaga medis yang memastikan ketiga korban bisa segera kembali ke rumah setelah mendapatkan perawatan.

Sebelumnya, pada Jumat (19/9/2025), BPBD Kabupaten Bandung juga telah melakukan peninjauan awal terkait laporan angin kencang di wilayah tersebut. Pada tahap awal, tercatat 13 bangunan mengalami kerusakan. “Tercatat ada 13 bangunan rusak akibat kejadian ini. Pada dasarnya sudah bisa kita tangani," ujar Beny Sonjaya pada hari sebelumnya. Penambahan jumlah kerusakan menjadi 20 rumah dan satu pesantren menunjukkan perkembangan atau pemutakhiran data pasca-insiden yang lebih menyeluruh. Mayoritas kerusakan yang teridentifikasi adalah bagian atap rumah yang terlepas akibat terjangan angin kencang.

Dalam upaya mitigasi darurat, warga bersama petugas BPBD dan relawan bahu-membahu melakukan penanganan awal. Mereka memasang terpal sementara di rumah-rumah yang mengalami kerusakan cukup parah pada bagian atapnya. Langkah ini sangat krusial untuk melindungi bagian dalam rumah dari potensi kerusakan lebih lanjut akibat hujan atau cuaca ekstrem lainnya, sekaligus memberikan rasa aman bagi para penghuni.

Melihat kejadian ini, BPBD Kabupaten Bandung tak henti-hentinya mengingatkan masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan, terutama saat memasuki musim penghujan dengan intensitas yang tinggi. Perubahan iklim global seringkali memicu fenomena cuaca ekstrem seperti angin puting beliung yang datang secara tiba-tiba dan dapat menyebabkan kerusakan masif.

Masyarakat diimbau agar lebih berhati-hati, khususnya ketika terjadi hujan yang sangat deras. Segera mencari perlindungan di tempat yang lebih aman dan kokoh adalah langkah preventif yang paling bijak. Hindari berada di area terbuka atau di bawah pohon-pohon besar yang rawan tumbang saat angin kencang melanda. Selain itu, BPBD juga menekankan pentingnya tidak mudah terpancing dengan isu-isu atau informasi yang tidak benar atau hoaks yang berkaitan dengan bencana angin puting beliung. Informasi akurat hanya bisa didapatkan dari sumber resmi seperti BPBD atau BMKG.



Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال