UNJ Latih Masyarakat Desa Sukaharja Memainkan Alat Musik Untuk Mendorong Pembangunan Berkelanjutan



BOGOR -  Dosen dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Musik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) sukses melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk "Pelatihan Alat Musik Sebagai Strategi Pembangunan Masyarakat Berkelanjutan di Desa Sukaharja, Bogor". 

Kegiatan ini berlangsung pada 26–28 Mei 2025 dan diikuti puluhan warga dengan antusiasme tinggi. Program ini berangkat dari kebutuhan masyarakat Desa Sukaharja untuk meningkatkan keterampilan di bidang kesenian. Tim pengabdian memberikan pelatihan agar masyarakat dapat memainkan alat musik  seperti keyboard, gitar, bernyanyi, serta mampun memainkan musik tradisi Jawa Barat seperti angklung.

Ketua Tim Pengabdian Dani Nur Saputra bersama anggota pengabdian mengusung gagasan bahwa pelatihan ini merupakan implementasi dari konsep pembangunan masyarakat berkelanjutan melalui seni.  Tim Dosen yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain Dani Nur Saputra, Tjut Etty Retnowati, Gandung Joko Srimoko dan Barkah Bangkit Wijaya

“Kami ingin menggabungkan keterampilan musik dengan peluang ekonomi kreatif. Dengan pelatihan ini, warga tidak hanya mendapatkan hiburan, tapi juga keterampilan yang bisa menjadi sumber penghasilan,” ujar Dani.

Kegiatan diawali sejak Februari 2025 dengan tahap persiapan yang meliputi koordinasi dengan perangkat desa, survei kebutuhan, dan penyiapan sarana prasarana. Tim UNJ membawa peralatan musik modern lengkap beserta sound sistem audio profesional. 

Selama tiga hari pelatihan, peserta mendapatkan pembelajaran teori musik dasar, teknik memainkan instrumen, serta praktik bermain dalam format kelompok. Tidak hanya melatih keterampilan teknis, pelatihan juga membekali peserta dengan wawasan manajemen pertunjukan dan penggunaan teknologi digital. 

Peserta diajarkan cara mengemas pertunjukan, blocking panggung, pencahayaan, dan pengaturan audio agar terdengar seimbang. Hal ini dimaksudkan agar warga dapat memproduksi karya musik secara mandiri dan melakukan perekaman secara profesional untuk didokumentasikan.

Suasana pelatihan berlangsung hangat dan penuh semangat. Warga yang sebelumnya belum pernah memegang alat musik kini mampu memainkan lagu-lagu sederhana secara bersama. Bahkan, di hari terakhir pelatihan, diadakan mini konser yang menampilkan penampilan warga binaan pertama Desa Sukaharja. Bapak Nunuk selaku koordinator mitra mewakili kepala desa Sukaharja, menyampaikan apresiasinya. 

“Kami berterima kasih kepada tim dari Prodi Pendidikan Musik, UNJ yang telah membawa program ini. Kegiatan ini bukan hanya memberikan ilmu dan keterampilan, tetapi juga membuka peluang baru bagi generasi muda untuk berkarya,” tuturnya. 

Sebagai luaran, tim pengabdian menghasilkan video dokumentasi kegiatan, artikel ilmiah, serta pengajuan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) terkait produk kegiatan ini. Ke depan, tim berencana melakukan pendampingan lanjutan agar keberlanjutan program dapat terjaga. 

Dengan keberhasilan ini, UNJ kembali menegaskan komitmennya dalam mengabdi kepada masyarakat dan memajukan seni musik sebagai bagian dari strategi pembangunan. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan tinggi dapat berkontribusi langsung dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال