Pasar Tradisional Garut Sepi Jelang Iduladha, Konsumen Beralih ke Supermarket



GARUT - Kurang dari dua pekan menjelang Hari Raya Iduladha 2025, harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional Garut masih terpantau stabil.

Kasubag TU UPT Pasar Guntur Garut, Yusep Suryaman, menyatakan bahwa stok komoditas pangan cukup melimpah. Meski demikian, pedagang menghadapi kendala berupa penurunan daya beli masyarakat.

"Kalau stok komoditas saat ini mencukupi, namun daya beli masyarakat menurun dan hal itu selalu dikeluhkan pedagang," ujar Yusep di Garut, Rabu (28/5/2025).

Faktor Penurunan Daya Beli dan Perubahan Tren Konsumen

Yusep menjelaskan bahwa melemahnya perekonomian masyarakat turut berpengaruh terhadap daya beli.

"Ya mungkin perekonomian masyarakat saat ini yang sedang menurun sehingga berpengaruh terhadap daya beli," tambahnya.

Selain itu, perubahan preferensi konsumen juga menjadi salah satu alasan berkurangnya aktivitas perdagangan di pasar tradisional. Menurut Yusep, sebagian masyarakat kini beralih berbelanja ke supermarket atau minimarket yang dinilai lebih higienis dan nyaman dibandingkan pasar tradisional.

"Kemungkinan faktor menurunnya daya beli masyarakat di Pasar Guntur ini, banyak konsumen yang beralih ke pasar modern yang dinilai lebih higienis, bersih dan tidak becek seperti halnya pasar tradisional," jelasnya.

Antisipasi Kenaikan Aktivitas Jelang Iduladha

Meski saat ini tingkat kunjungan ke pasar tradisional relatif rendah, Yusep memperkirakan aktivitas perdagangan akan meningkat menjelang Hari Raya Iduladha.

"Tingkat kunjungan ke Pasar Guntur Garut akan kembali ramai menjelang hari H Iduladha atau momentum libur besar lainnya," tutupnya.

Dengan kondisi stok bahan pokok yang mencukupi dan perkiraan lonjakan pembeli dalam beberapa hari ke depan, pedagang berharap perayaan Iduladha dapat membantu meningkatkan pendapatan mereka.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال