![]() |
Peserta ujian CPNS (Foto: Dok. KemenPAN-RB) |
JAKARTA - Ketua Forum Pegawai Non-ASN Republik Indonesia, Taufik Hidayat, mengungkapkan bahwa pemerintah telah mengambil langkah mempercepat pengangkatan CPNS dan P3K tahun 2025. Percepatan ini merupakan hasil perjuangan tenaga honorer yang terus mendesak perubahan jadwal pengangkatan ASN.
Menurut Taufik, pengangkatan CPNS akan dilakukan paling lambat Juni 2025, sedangkan pengangkatan P3K akan selesai pada Oktober 2025. “Perubahan jadwal ini sesuai hasil audiensi kami dengan MenPANRB dan BKN beberapa waktu lalu,” ujarnya seperti dilansir laman RRI.
Keputusan tersebut memberikan harapan baru bagi tenaga honorer yang telah lama menunggu pengangkatan. Taufik menyatakan bahwa instansi pemerintah yang sudah siap dari segi anggaran dan formasi dapat mempercepat proses pengangkatan sesuai kebutuhan. “Instansi yang sudah siap anggaran dan formasinya, bisa segera melakukan proses pengangkatan sesuai kebutuhan,” tambahnya.
Meski demikian, ia mengingatkan bahwa pemerintah daerah juga memiliki tanggung jawab besar untuk menuntaskan penataan tenaga honorer di wilayah masing-masing. Taufik mengakui bahwa keterbatasan anggaran menjadi salah satu kendala utama di beberapa daerah dalam mengusulkan formasi baru. “Kami mendorong pemerintah daerah segera menyelesaikan pengusulan formasi agar tidak melewati batas waktu Oktober,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan ini. Menurutnya, keterlambatan pengangkatan sebelumnya telah menyebabkan dampak sosial yang signifikan, termasuk hilangnya pekerjaan tenaga honorer tanpa adanya jaminan pendapatan tetap. “Dampak sosialnya sangat terasa karena banyak tenaga honorer berhenti bekerja tanpa jaminan pendapatan tetap,” ungkap Taufik.
Dengan percepatan jadwal ini, Taufik berharap penataan non-ASN dapat diselesaikan tepat waktu sehingga persoalan tenaga honorer tidak terus berlarut. Ia mengajak seluruh pihak untuk menjaga komitmen dalam melaksanakan kebijakan ini hingga batas akhir Oktober 2025.