Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung melaporkan bahwa angka tersebut merupakan akumulasi dari tiga kecamatan yang paling parah terdampak. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung, Wahyudin, mengonfirmasi data ini kepada media di Bandung.
Wahyudin menjelaskan, "Data kecamatan terdampak banjir parah adalah Dayeuhkolot dengan warga terdampak sekitar 25.918 jiwa, Baleendah 5.579 jiwa dan Bojongsoang sekitar 3.000 jiwa." Angka ini menunjukkan konsentrasi dampak yang cukup tinggi di area-area tersebut.
Selain jumlah jiwa yang terdampak, banjir juga memaksa ratusan kepala keluarga untuk mengungsi. BPBD mencatat 162 kepala keluarga (KK) atau sekitar 457 jiwa terpaksa meninggalkan rumah mereka menuju tempat penampungan sementara. "Sementara itu, data warga yang mengungsi di Dayeuhkolot sebanyak 307 jiwa atau 99 KK. Di Kecamatan Baleendah terdapat 62 KK atau sekitar 150 jiwa,” tambah Wahyudin.
Situasi Terkini Ribuan Jiwa Terdampak Banjir
Kondisi ketinggian air di lokasi banjir bervariasi, mulai dari 10 sentimeter di titik terendah hingga mencapai 150 sentimeter di beberapa area. Kecamatan Dayeuhkolot menjadi wilayah dengan ketinggian banjir tertinggi, menggambarkan parahnya situasi yang dihadapi warga.
Pemerintah daerah dan tim penanggulangan bencana terus berupaya memberikan bantuan dan memantau perkembangan situasi untuk memastikan keselamatan dan kebutuhan para korban terpenuhi. (Antaranews)