Abdusy Syakur Amin menjelaskan bahwa pertumbuhan jumlah perusahaan manufaktur menunjukkan indikasi positif bagi perekonomian lokal. Kondisi ini mendorong meluasnya kawasan pabrik untuk menggenjot kapasitas produksi, yang secara langsung membutuhkan tambahan sumber daya manusia.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Pendopo Kabupaten Garut pada Selasa (25/11/2025) tersebut, Bupati memberikan tekanan komitmen pemerintah daerah dalam menyambut investor. “Insyaallah tahun depan akan ada pembuatan pabrik lagi, akan nambah lagi tiga ribu (serapan tenaga kerja),” ujar Syakur.
Salah satu perusahaan yang menjadi sorotan adalah PT Changshin Reksa Jaya, yang terus menunjukkan pertumbuhan pesat. Bupati memaparkan bahwa pemerintah daerah telah memberikan berbagai kemudahan bagi perusahaan ini untuk mengembangkan usahanya. Hingga saat ini, PT Changshin Reksa Jaya telah berhasil menyerap 15.000 pekerja, termasuk penambahan 3.000 orang di tahun berjalan ini.
“Rencana Changshin meningkatkan kapasitas produksinya, dan sampai tahun ini sudah nambah 3.000 lagi, sehingga total yang di Changshin sudah 15.000,” kata Bupati.
Kehadiran industri yang terus berkembang pesat ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Pemkab Garut, mengingat dampak positifnya terhadap kesejahteraan masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja.
Pemerintah Kabupaten Garut menegaskan kembali dedikasinya untuk memfasilitasi setiap aktivitas perusahaan agar dapat terus berkembang. “Kami Pemerintah Garut sangat gembira, dan komitmen kami akan membantu memberikan kemudahan-kemudahan,” tambah Syakur.
Target keseluruhan penyerapan tenaga kerja yang ditetapkan oleh Pemkab Garut melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) untuk tahun 2025 adalah sebanyak 20 ribu orang, meliputi sektor formal dan informal. Data hingga Agustus 2025 menunjukkan bahwa sebanyak 7.489 orang telah terserap ke berbagai sektor formal seperti pabrik, serta sektor informal yang mencakup UMKM, pertanian, dan peternakan.