Domino Berpeluang Menjadi Olahraga Prestasi di Indonesia





HARIANJABAR.ID -  Antusiasme masyarakat yang meluas dan ekosistem pendukung yang kuat membuka jalan bagi domino untuk diakui sebagai olahraga prestasi di Indonesia, seiring dengan digelarnya Turnamen Domino Nasional Perdana (IDoT) 2025 di Parkir Timur Senayan, Jakarta, mulai Minggu (15/11). Pengamat olahraga Kesit Budi Handoyo menegaskan potensi besar ini, melihat domino sebagai olahraga rakyat yang digandrungi berbagai lapisan masyarakat.

Permainan domino telah lama menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Dari warung kopi hingga pertemuan keluarga, domino selalu hadir sebagai hiburan yang merakyat. Menurut Kesit Budi Handoyo, popularitas ini adalah fondasi kuat bagi perkembangannya ke ranah profesional.

“Semua lapisan masyarakat suka dengan permainan domino. Ini bukan cuma dimainkan oleh masyarakat bawah, tapi bisa dibilang sebagai olahraga rakyat. Hampir semua orang tahu cara mainnya,” kata Kesit dalam keterangan resminya.

Potensi domino sebagai olahraga tidak hanya terbatas pada hiburan semata, melainkan juga sebagai sarana adu strategi dan ketangkasan berpikir. Kesit menyoroti bahwa domino sudah sering dipertandingkan dalam berbagai ajang tingkat nasional, seperti Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XIV di Banjarmasin pada 2024 dan Piala Menpora. Ini membuktikan bahwa domino memiliki dimensi kompetitif yang serius.

"Jadi memang menarik dan perlu dimasalkan supaya makin banyak masyarakat yang tertarik. Domino bukan hanya untuk mengisi waktu luang, tapi juga bisa menjadi arena mencari prestasi,” jelas Kesit.

IDoT 2025: Momen Penting Pengorbitan Atlet Domino

Terwujudnya Indonesia Domino Tournament (IDoT) 2025 yang diinisiasi oleh Perkumpulan Olahraga Domino Indonesia (PORDI) menandai babak baru bagi olahraga ini. Turnamen nasional perdana ini didukung penuh oleh Higgs Games Island (HGI) sebagai sponsor utama, dan diharapkan menjadi platform penting untuk mencari serta mengorbitkan atlet-atlet domino berprestasi di Tanah Air. Kesit Budi Handoyo sendiri menyambut baik inisiatif ini, menyebutnya sebagai langkah progresif. “Saya kira ini langkah maju yang patut kita dukung bersama,” ucap Kesit.

Ketua Umum PORDI, Andi Jamaro Dulung, menegaskan bahwa domino bukan sekadar permainan, melainkan sebuah olahraga pikiran (mind sport) yang mengasah strategi, ketelitian, dan kecerdasan emosional para pemainnya. Dengan dukungan dari berbagai pihak, ia optimis bahwa domino akan segera menjadi bagian integral dari ekosistem olahraga nasional. “Kini domino bisa menjadi bagian dari ekosistem olahraga nasional. Dengan dukungan berbagai pihak,” kata Andi.

Melalui IDoT 2025 dan upaya PORDI, harapan untuk melihat domino sejajar dengan cabang olahraga resmi lainnya semakin nyata, membuka peluang baru bagi para pegiat domino untuk menorehkan prestasi di kancah nasional maupun internasional.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال