Peningkatan jumlah korban keracunan susu MBG yang terjadi di wilayah Kadungora memicu respons cepat dari Pemerintah Kabupaten Garut. Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, segera meninjau langsung kondisi para korban di Puskesmas Kadungora pada Selasa malam (30/9/2025). Setelah peninjauan lapangan, sebuah rapat darurat yang melibatkan jajaran pejabat tinggi pratama dan Sekretaris Daerah pun digelar untuk mengambil keputusan krusial.
Dalam pernyataan resminya, Bupati Abdusy Syakur Amin menegaskan penetapan status KLB. "Barusan kami melaksanakan rapat dengan Pak Sekda, dengan Bu Kadis, dan juga beberapa pejabat tinggi Pratama. Intinya adalah bahwa kita menegaskan kembali, bahwa karena kondisinya tadi sudah perlu penanganan khusus maka kita nyatakan sebagai KLB," ungkapnya. Keputusan ini diambil untuk mengantisipasi dan menangani dampak yang meluas dari insiden tersebut secara lebih efektif.
Lebih lanjut, penetapan status KLB ini membawa implikasi penting, yaitu jaminan pembiayaan penuh untuk seluruh penanganan dan perawatan medis korban. Bupati memastikan, "Berarti kemungkinan semua pembiayaan itu akan kita cover melalui BTT (Belanja Tidak Terduga)." Langkah strategis ini diambil untuk meringankan beban keluarga korban dan memastikan setiap siswa yang terdampak mendapatkan perawatan medis terbaik tanpa kendala biaya.
Langkah Darurat dan Prioritas Penanganan Medis
Selain jaminan pembiayaan, instruksi khusus juga dikeluarkan untuk mempercepat langkah-langkah luar biasa dalam penanganan krisis ini. Pemerintah Kabupaten Garut berkomitmen penuh untuk memastikan tidak ada satu pun korban yang terlewat dari perhatian medis dan mendapatkan perawatan yang diperlukan.
"Kami pastikan semua korban harus mendapatkan pelayanan medis dengan seluruh pembiayaan atau perawatan ditanggung pemerintah," tegas Bupati. Prioritas utama saat ini adalah stabilisasi kondisi kesehatan para siswa yang terdampak, serta investigasi mendalam untuk menemukan penyebab pasti keracunan dan mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang. Koordinasi antar instansi terkait terus diperkuat guna memberikan respons terbaik dalam situasi darurat ini, demi keselamatan dan kesehatan anak-anak Garut. (Sumber : RRI)