BULOG Jabar Optimalkan Penyerapan Gabah Demi Swasembada Pangan

 

Ilustrasi

BANDUNG - Perum BULOG Kantor Wilayah (Kanwil) Jawa Barat terus mengintensifkan penyerapan gabah petani guna mendukung ketahanan pangan dan mewujudkan swasembada beras di wilayah Jawa Barat.

Melimpahnya hasil panen gabah hingga awal Mei membuat BULOG Jawa Barat harus menambah kapasitas penyimpanan. Saat ini, gudang yang dimiliki BULOG telah mencapai batas kapasitas, sehingga diperlukan langkah ekspansi melalui sistem pinjam pakai dan sewa gudang tambahan.

Kapasitas Penyimpanan Ditambah

Pemimpin Wilayah Perum BULOG Jawa Barat, Mohamad Alexander, mengungkapkan bahwa kapasitas gudang eksisting BULOG di Jawa Barat saat ini mencapai 397.750 ton, tersebar di 39 komplek pergudangan. Namun, dengan tingginya volume serapan gabah, kapasitas tersebut dinilai sudah tidak mencukupi.

"Dengan meningkatnya penyerapan gabah, kami harus menambah kapasitas penyimpanan. Saat ini, kami telah menyewa 41 unit gudang milik swasta dengan kapasitas 170.037 ton, serta melakukan pinjam pakai 119 unit gudang dari mitra dan dinas terkait dengan kapasitas 131.165 ton," ujar Alexander, Kamis (8/5/2025).

Secara total, BULOG Jawa Barat kini memiliki 199 unit gudang yang tersebar di delapan kantor cabang, meliputi Bandung, Cianjur, Cirebon, Indramayu, Karawang, Subang, Ciamis, dan Bogor, dengan kapasitas keseluruhan mencapai sekitar 698.000 ton setara beras.

Target Penyerapan dan Ketersediaan Stok

Hingga akhir Mei, BULOG Jawa Barat menargetkan penyerapan sebesar 552.099 ton setara beras. Saat ini, realisasi telah mencapai 338.032 ton, sementara serapan gabah petani lokal telah menyentuh angka 91,84% dari target sebesar 468.394 ton.

"Kami optimis dapat mencapai target penyerapan sesuai rencana," kata Alexander.

Dari sisi stok, BULOG Jawa Barat memastikan bahwa persediaan beras saat ini berada pada kondisi aman, dengan jumlah mencapai 519.437 ton yang tersimpan di gudang-gudang BULOG di seluruh wilayah Jawa Barat.

Upaya Menjamin Kesejahteraan Petani

Pemerintah melalui Kementerian Pertanian telah menginstruksikan BULOG untuk menyerap gabah petani dengan harga Rp6.500 per kilogram. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus mendukung swasembada pangan nasional.

Penyerapan gabah dilakukan secara masif melalui dua mekanisme utama, yaitu melalui Satgas Bulog yang dikenal sebagai Tim Jemput Gabah (TJG) dan melalui mitra BULOG. Selain itu, BULOG juga bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk TNI, Dinas Pertanian, dan kelompok mitra tani, guna memastikan optimalisasi penyerapan gabah dari petani lokal.

Dengan langkah-langkah strategis ini, BULOG Jawa Barat berkomitmen untuk terus meningkatkan ketahanan pangan serta memberikan manfaat ekonomi yang lebih luas bagi para petani di wilayah tersebut.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال