![]() |
Bambu Indah, hotel butik regeneratif yang visioner di jantung alam Sayan, Ubud, Bali dinobatkan sebagai "Penginapan Paling Tak Terlupakan Nomor 3 di Dunia" oleh TripAdvisor. |
UBUD - Bambu Indah, hotel butik regeneratif yang visioner di jantung alam Sayan, Ubud, Bali, dinobatkan sebagai "Penginapan Paling Tak Terlupakan Nomor 3 di Dunia" oleh TripAdvisor dalam kategori “One of a Kind – Best of the Best” 2025. Terpilih dari lebih dari 8 juta daftar properti secara global, Bambu Indah menjadi satu-satunya wakil dari Bali dan Indonesia yang masuk dalam daftar global Top 10 yang bergengsi ini.
Penghargaan ini diberikan kepada tempat-tempat yang secara konsisten memberikan pengalaman luar biasa, dan sepenuhnya berdasarkan ulasan tamu selama satu tahun terakhir. Hal ini menjadi tonggak terbaru dalam perjalanan dua dekade Bambu Indah, yang terus menata ulang dunia perhotelan lewat pendekatan berkelanjutan, pelestarian tradisi, dan inovasi dalam desain.
“Jika digabung, saya dan John telah menghabiskan 93 tahun tinggal di Bali, dan selama 20 tahun terakhir kami mencurahkan waktu dan hati kami untuk membangun Bambu Indah,” ungkap co-founder Bambu Indah, Cynthia Hardy.
Ia menambahkan pihanya telah memugar tujuh rumah jati kuno dan menambahkan rumah bambu ikonik hasil desain dari Elora dan Orin, yang merupakan dua anak Cynthia. Menurutnya, dinobatkan sebagai salah satu dari 10 Penginapan Paling Tak Terlupakan versi TripAdvisor merupakan sebuah kehormatan yang luar biasa.
“Di Bambu Indah, kami ingin mendefinisikan ulang makna kemewahan dengan mengajak para tamu untuk kembali terhubung dengan alam, budaya, dan makna hidup yang lebih personal.” tambah General Manager Bambu Indah Ratheesh Raj.
“Penghargaan ini mencerminkan visi keluarga Hardy, apresiasi para tamu, dan dedikasi tim lokal kami. Kami sangat berterima kasih,” imbuhnya.
Didirikan pada tahun 2005, Bambu Indah bermula dari kumpulan 11 rumah pengantin Jawa kuno. Hotel ini telah berkembang menjadi retret ekowisata dengan 23 kamar, menggabungkan struktur jati bersejarah dengan arsitektur bambu inovatif karya IBUKU. Bambu Indah dikenal dengan berbagai hunian uniknya, seperti Bamboo Nests, rumah terbuka di tepi sungai, serta bangunan dari kayu jati daur ulang.
Keterikatan Bambu Indah dengan pulau Bali tercermin dalam filosofi dan cara operasional mereka: lebih dari 90% staf berasal dari komunitas lokal, mendukung pelestarian budaya serta pengetahuan tradisional. Resort ini menerapkan kebijakan tanpa plastik sekali pakai dan memperoleh 80% bahan makanannya secara lokal, sebagian besar ditanam langsung di kebun permakultur organik milik mereka.
Para tamu dapat berenang di kolam alami bebas bahan kimia dan diajak mengikuti kegiatan Trash Walk mingguan di sepanjang Sungai Ayung, sebuah inisiatif yang mendorong kesadaran akan krisis sampah di Bali melalui partisipasi langsung. Komitmen terhadap hospitalitas regeneratif telah membawa Bambu Indah ke panggung internasional.
Hotel ini dinobatkan sebagai salah satu World’s Greatest Places 2024 oleh TIME Magazine, meraih Punch Sustainability Awards untuk kategori Bangunan Berkelanjutan dan Akomodasi Tahun Ini, serta masuk dalam daftar Hotel Terbaik di Ubud versi Condé Nast Traveller dan dinobatkan sebagai pemenang Hotel Upcountry versi Travel + Leisure Asia Pacific 2024.
Di luar sektor pariwisata, para pendiri Bambu Indah juga merupakan sosok di balik berdirinya Green School dan Bamboo U, lembaga pendidikan berkelanjutan dan desain regeneratif yang diakui secara global.
Bambu Indah menurut rencana akan memperluas area retretnya ke seberang Sungai Ayung pada Agustus 2025. Area baru ini akan menghadirkan kolam alami dengan air sebening kristal, sauna, ice bath, hot tub, serta fasilitas khusus untuk retret dan terapi spa. Babak baru ini semakin memperkuat komitmen mereka terhadap kesejahteraan, kedekatan dengan alam, dan gaya hidup yang lebih lambat dan bermakna.
Selama bertahun-tahun, Bambu Indah telah menjadi tempat lahirnya banyak kenangan tak terlupakan. Sekitar 60% tamu merupakan pengunjung yang kembali atau datang melalui rekomendasi. Tak jarang, para pengunjung memperpanjang liburan mereka, bahkan bertunangan, di tempat ini. Sapi dan bebek yang hidup di resort ini pun tak luput dari sorotan kamera dan sering muncul di unggahan Instagram para tamu.